Minggu, 24 Februari 2008

Melatiku, Bunga Hatiku...

Sekian lamanya kau tumbuh dan hidup didalam hatiku

Setiap hari kusiram dan kupelihara, agar kau tetap segar harum mewangi

Tak pernah bosan sedikitpun aku memandangmu



Ketika kulelah, kuakan segar kembali manakala mengingatimu…

Ketika kubersedih, kuakan tersenyum kembali manakala kulihat engkau terkembang indah

Ketika kutermenung, maka bayangmu seakan menggodaku untuk bercanda

Ketika kusakit, engkau segarkan hatiku dengan anggunya warna rupamu



Namun mengapa kini kulihat engkau telah mulai meredup

Ada apakah melatiku, bunga hatiku…

Akankah kau akan segera layu dan mati dipusara hatiku

Ataukah aku pernah terlupa menyiramu dengan air cintaku



Duh… Melatiku bunga hatiku…

Dadaku sesak jika membayangkan sang fajar bawakan berita

Tentang dirimu yang tak lagi bersamaku…

Tentang dirimu yang pergi tinggalkanku sendiri dengan jutaan tanya..



Tak bisa sedikitpun kuhalangi kepergiamu, aku hanya ingin kau tahu…

Jikalau aku akan sangat sangat kehilanganmu…

Dan hatiku akan selalu rindu untuk kau buai dengan harum mewangimu

Untuk kau segarkan dengan anggunnya warna rupamu..



Melatiku, bunga hatiku….

Kau adalah bunga terindah dalam hidupku…

Hari Ini ......

Smoga hari ini adalah hari yang menyenangkan..., biar matahari redup karena harus pulang, tapi tidak akan membuat redup hati

karena bentar lagi sang bulan akan menemani diantara kegelapan
Tak ada kata-kata....
sudah lama jadi luka.......
bibir terbuka tapi bukan untuk tertawa
mencium kelopak mata,menemukan fatamorgana
meraba nasib,meneteskan air mata.....
Cinta...tak ada lagi yang kupercaya,
jika ada...itu hanya sementara.

Kamis, 21 Februari 2008

Menangis & Air Mata

Menangis bukan karena lemah, Walaupun kelemahan tetap ada
Menangis bukan kerana sengaja, Tapi air mata yang menggambarkan sejuta rasa
Marahku dgn air mata, Syukurku dgn air mata, Sayangku dgn air mata, Apalagi bila kesedihan menyapa, Air mata sebagai teman

Menangis karena aku sadar Air mata boleh meleburkan dosa
Menyucikan noda Melembutkan hati Agar lebih menghayati
Hidupku sebagai hamba didunia yg tidak abadi.

Make Up Untukmu

Ketahuilah rahasia yang sebenarnya make-up muslimah

*Jadikanlah "Ghadul Bashar" (menundukkan pandangan) sebagai "hiasan mata" anda, niscaya akan semakin bening dan jernih.

*Oleskan "Lipstik Kejujuran" pada bibir anda, niscaya akan semakin manis.

*Gunakanlah "Pemerah Pipi" anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salun Iman.

*Pakailah "Sabun Istighfar" yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.

*Rawatlah rambut anda dengan "Selendang Islami" yang akan menghilangkan kelumumur pandangan laki-laki yang membahayakan.

*Hiasilah kedua tangan anda dengan "Gelang Tawadhu'" dan jari-jari anda dengan "Cincin Ukhuwah".

*Bedakilah wajah anda dengan "Air Wudhu'" nescaya akan bercahaya di akhirat.

Senin, 04 Februari 2008

Akhwat Sejati


Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi
dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia
berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat
dari bagaimana caranya ia berbicara

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi
dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan
tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi
tergoda

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian
yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu
dengan penuh rasa syukur

Dan ingatlah ... Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Minggu, 03 Februari 2008

Maafkanlah kebiasaan teledor sang anak

Anak~anak memang terbiasa mengucapkan perkataan tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Mereka juga terbiasa memperlihatkan sejumlah perilaku aneh yang seusia mereka

Bentuk penghargaan terhadap perilaku baik sang anak juga berarti sedikit mengesampingkan teledor mereka. Hal ini bukan berarti harus anda terima secara buta.akan tetapi , agar anda bersedia menyingkapi perilaku buruk sang anak tersebut dengan cara yang baik dan bersikap membangun ,seperti dengan menggerakakan kepala anda , atau dengan memperlihatkan raut wajah anda ketika anda tidak suka perilaku tersebut . ketika melakukan itu , anda tidak perlu satu komentar atau menjatuhkan satu vonis pun.

Jumat, 01 Februari 2008

Peranan Wanita Sebagai Isteri Idaman

Sungguh kaum wanita telah melewati suatu masa yang mana mereka ditempatkan pada posisi yang tidak layak, tidak proporsional dan sangat memilukan, tidak ada perlindungan bagi mereka, hak-hak mereka dihancurkan, kemauan mereka dirampas, jiwa mereka dibelenggu, bahkan saat itu mereka berada pada posisi yang amat rendah dan hina.

Pada zaman Romawi seorang suami bisa menetapkan hukuman mati kepada istrinya jika suaminya menghendaki, bangsa Romawi menganggap bahwa wanita adalah sama dengan harta dan perabot rumah tangga, sementara bangsa Yahudi menganggap wanita adalah najis atau kotor, dan yang lebih buruk lagi adalah sikap orang Nashrani yang mempertanyakan keberadaan wanita, apakah wanita itu manusia yang memiliki jiwa atau tidak?! Yang pada akhirnya perlakuan buruk ini mencapai puncaknya dengan menganggap wanita sebagai sumber keburukan, di mana wanita dikubur hidup-hidup, sebagaimana yang dilakukan oleh bangsa Arab Jahiliah.

Setelah melalui berbagai macam kebiadaban dan perlakuan pahit sepanjang masa, muncullah cahaya Islam yang menempatkan wanita pada posisi yang adil untuk melindungi kehormatan mereka. Islam memberikan hak-hak wanita secara sempurna tanpa dikurangi, juga meninggikan derajat wanita yang masa sebelumnya mereka dihinakan dan direndahkan sepanjang sejarah. Islam memproklamirkan bahwa wanita adalah manusia sempurna, memberikan hak-haknya secara wajar dan manusiawi serta menjaga mereka agar tidak dijadikan pelampiasan syahwat belaka yang diperlakukan seperti binatang. Islam menjadikan wanita sebagai unsur yang memegang peranan penting dalam membangun masyarakat yang beradab.

Untuk mencapai tujuan itu, Islam menjadikan kasih sayang antara suami dan isteri sebagai penjaga kelangsungan hidup berumah tangga. Kecintaan dan kasih sayang seorang wanita kepada suaminya merupakan bukti adanya karakter yang kuat dari sifat alamiah yang ada pada dirinya, sehingga hal itu akan menghindarkan dirinya dari berselingkuh atau mencari perhatian laki-laki lain.

Diantara kebahagian seorang suami adalah dikaruniainya isteri yang shalehah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

“Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau meman-dangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu.” (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282)

Dalam sabdanya yang lain:
“Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Shahihul jami’ 4285)

Oleh karena itu isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar’i yang hanif, aqidahnya murni, akhlaknya agung, dan perangainya baik, untuk mendapatkannya harus diperhatikan hal-hal berikut:
Cara memilih isteri idaman

• Memilih wanita karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya, kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu (miskin merana).” (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132)

Dengan memilih wanita yang berasal dari lingkungan yang baik dan karakter yang benar-benar shalehah maka akan menghasilkan ketenangan dalam hidup berumah tangga. Karena adat kebiasaan dan gaya hidup suatu kaum sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya.

• Diutamakan yang gadis sebagai-mana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“(Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan sedikit(qanaah). dan dalam riwayat lain “Lebih sedikit tipu dayanya”. (HR.Ibnu Majah No.1816 dan dalam As Silsilah ash Shahihah , hadits No.623)

• Diutamakan wanita yang subur atau tidak mandul, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesung-guhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari kiamat.” (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalam Irwaul Ghalil hadits ini shahih)
Aqidah isteri idaman

Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu, sebagaimana riwayat dibawah ini:

Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah n: “Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari No 1010)
Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:

• Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.

• Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.

• Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman

• Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.

• Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).

• Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.

• Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim 4/157)

Isteri idaman di rumah suaminya

• Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” (Al Ahqaf 15)

• Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.

• Membantunya dalam ketaatan.

• Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.

• Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.

• Bagus didalam mendidik anak.

• Penampilan:
* Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.

* Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut:
Harus minta izin suami.
Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya.
Tidak memakai wangi-wangian.
Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i atau keperluan yang sangat mendesak.
Maraji’: Tarbiyatul Athfal fil Hadits Asy-Syarif, Khalid Ahmad Asy-Syanthot, Tarbiyatul Athfal fil Islam, Habsyi Fathullah Al-Hafnawiy(Ummu Ahmad)